No. 1 Buatlah Rancangan pelaksanaan
pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 revisi PERMENDIKNAS No.22 Tahun 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : _____________________________
Kelas /
Semester : IV (Empat) / 1
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
Sub Tema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 x 35 menit)
A.
KOMPETENSI
INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B.
KOMPETENSI
DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
1.
Menggali
informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
2.
Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam secara mandiri
dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku
Indikator :
§ Menemukan informasi tentang teh dan proses pembuatannya melalui kegiatan
membaca
§ Menyajikan cerita singkat tentang proses pembuatan teh setelah kegiatan
membaca
IPA
1.
Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat
2.
Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang
digunakan di kehidupan sehari-hari dan kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi tersebut
Indikator :
§ Menjelasakan sumber daya alam di suatu daerah dan menghubungkannya dengan
jenis-jenis pekerjaan yang ada
IPS
Kompetensi Dasar (KD)
1.
Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
2.
Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator :
§ Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis daerah
tepat tinggal
§ Menjelaskan hubungan jenis-jenis pekerjaan dengan kondisi geografis lingkungan
tempat tinggal melalui kegiatan membaca peta
C.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
§ Dengan mengkaji bacaan tentang hubungan
sumber daya alam dan pekerjaannya, siswa mampu menjelaskan hubungan sumber daya
alam dan pekerjaan yang ada di daerah tersebut.
§ Setelah menganalisa gambar, siswa mampu mengidentifikasi
pekerjaan-pekerjaan yang ada di kebun teh secara rinci.
§ Setelah menganalisa peta siswa mampu mengidentifikasi kondisi geografis dan
pekerjaan dengan benar.
§ Setelah mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan hubungan
antara sumber daya alam dan kondisi geografis (dataran rendah, tinggi dan perairan).
§
Setelah membaca teks petualangan “Ulil SI Daun Teh”, siswa
mampu menjelaskan proses daun teh menjadi
teh tubruk secara runtut
D.
MATERI PEMBELAJARAN
§ Menjelaskan hubungan antara pekerjaan dengan lingkungan tempat tinggal
§ Menjelaskan ciri-ciri dataran tinggi dan dataran rendah
§ Menjelaskan proses pembuatan teh
E.
METODE PEMBELAJARAN
§ Pendekatan : Saintifik
§ Teknik : Example Non
Example
§ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
F.
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
§ Kebudayaan, 2013).
§ Buku Siswa Tema : Berbagai
Pekerjaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2013).
§ Kondisi lingkungan dan jenis profesi masyarakat
§
Buku
Pedoman Guru Tema : Berbagai Pekerjaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
G.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
¡ Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
¡ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
¡ Menginformasikan tema yang
akan dibelajarkan yaitu tentang
”Berbagai Pekerjaan”.
¡ Guru menyampaikan
tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
|
10 menit
|
Inti
|
¡ Siswa melakukan tugas individu yaitu menceritakan keadaan wilayah tempat
tinggal mereka dan jenis-jenis pekerjaan yang ada, serta menuliskannya di buku. (Mengkomunikasikan)
¡ Siswa mengamati peta sederhana yang ada di buku.
(Mengamati)
¡ Siswa diingatkan untuk memprediksi jenis-jenis pekerjaan yang ada di
daerah-daerah yang terdapat di peta, misalnya pemetik teh di dataran tinggi
dan nelayan di wilayah perairan. (Mengkomunikasikan)
¡ Siswa membaca senyap, bacaan tentang Ulil Si Daun Teh.
¡ Siswa menyebutkan sebanyak mungkin pekerjaan yang ada dalam cerita.
¡ Siswa menuliskan proses Ulil Si Daun Teh sam-pai menjadi teh tubruk yang
dapat dinikmati oleh semua orang dalam kolom yang tersedia di buku.
¡ Siswa bercerita pada teman pasangannya tentang proses pembuatan daun teh
secara singkat. (Mengkomunikasikan)
¡ Siswa kemudian saling menilai presentasi pasangannya dengan memperhatikan
kriteria yang diharapkan, dalam rubrik penilaian.
¡ Siswa menuliskan pengalaman belajar tentang materi yang telah mereka
pelajari, yaitu hubungan antara pekerjaan seseorang dengan lokasi tempat
tinggal. Siswa menuliskan di buku. (Mengkomunikasikan)
|
150 menit
|
Penutup
|
¡ Bersama-sama
siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari
¡ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
¡ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
¡ Melakukan penilaian hasil belajar
¡
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
|
15 menit
|
H. PENILAIAN
PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Rubrik
siswa: Penilaian Presentasi Proses Pembuatan Daun Teh
Beri tanda (ü) pada kolom sesuai dengan
presentasi temanmu.
Kriteria
|
Bagus
|
Cukup
|
Berlatih lagi
|
Bahasa yang
digunakan
|
Kalimat jelas
dan mudah dimengerti
|
Kalimat cukup
jelas, tetapi ada beberapa kata yang sulit dimengerti
|
Kalimat sulit
dimengerti
|
Suara saat presentasi
|
Jelas
terdengar
|
Kurang jelas
|
Tidak
terdengar
|
Sikap saat
presentasi
|
Berani dan
penuh percaya diri
|
Cukup berani,
tetapi tampak masih ragu
|
Tidak percaya
diri (malu dan tidak mau bicara)
|
2. Daftar
periksa untuk mengolah informasi (Bahasa Indonesia)
Kriteria Penilaian
|
Keterangan
|
|
Sudah
|
Belum
|
|
Menulis semua proses daun teh
menjadi teh tubruk.
|
||
Menulis
secara runtut.
|
||
Menulis dengan kata baku.
|
3. Daftar
periksa untuk cerita siswa di Ayo Renungkan (IPS dan IPA)
Kriteria Penilaian
|
Keterangan
|
|
Sudah
|
Belum
|
|
Menulis lokasi tempat tinggal.
|
||
Menulis
pekerjaan yang ada di lokasi tempat tinggal.
|
||
Menjelaskan hubungan lokasi
dengan jenis pekerjaan.
|
4. Penilaian Sikap (peduli, rasa ingin
tahu, tekun, dan teliti).
Beri tanda (ü) pada kolom
sesuai dengan sikap siswa.
Sikap
|
Belum
Terlihat
|
Mulai
Terlihat
|
Mulai
Ber-kembang
|
Membu-daya
|
Ket.
|
Teliti
|
|||||
Bertanggung Jawab
|
|||||
Disiplin
|
No.
2 Dari RPP yang telah dibuat,
kembangkanlah dengan Model Rancangan Pembelajaran Internasional
RANCANGAN
PEMBELAJARAN MODEL PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSIONAL (PPSI)
Satuan
Pendidikan : _____________________________
Kelas /
Semester : IV (Empat) / 1
Tema 4 : Berbagai Pekerjaan
Sub Tema 1 : Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 x 35 menit)
A. KOMPETENSI
INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI
DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.
Menggali
informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.
Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam secara mandiri
dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku
IPA
3.
Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat
4.
Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang
digunakan di kehidupan sehari-hari dan kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi tersebut
IPS
Kompetensi Dasar (KD)
3.
Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.
Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Konsep dari PPSI ini adalah
bahwa suatu sistem instruksional yang menggunakan pendekatan sistem, yaitu satu
kesatuan yang terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling
berhubungan satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi dari PPSI adalah
untuk mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara
sistematik dan sistematis, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pendidik dalam
melaksanakan proses belajar-mengajar.
PPSI digunakan sebagai
pendekatan penyampaian pada Kurikulum 1975 untuk tingkat SD, SMP, SMA, dan
Kurikulum 1976 untuk sekolah kejuruan. PPSI menggunakan pendekatan sistem yang
mengutamakan adanya tujuan yang jelas, sehingga dapat dikatakan bahwa PPSI
merujuk pada pengertian sebagai suatu sistem, yaitu sebagai kesatuan yang
terorganisasi, yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai suatu
sistem, pembelajaran mengandung sejumlah komponen, seperti tujuan, materi,
metode, alat, dan evaluasi yang semuanya berinteraksi satu dengan yang lainnya
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.PPSI merupakan model
pembelajaran yang menerapkan suatu sistem utuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.
Langkah-Langkah
Pokok Pengembangan Model PPSI
Langkah-Langkah Pokok
Pengembangan Model PPSI Ada lima langkah-langkah pokok dari pengembangan model
PPSI ini yaitu:
Langkah 1: Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Dalam merumuskan tujuan
instruksional yang dimaksud adalah tujuan pembelajaran khusus, yaitu rumusan
yang jelas dan operasional tentang kemampuan atau kompetensi yang diharapkan
dimiliki siswa setelah mengikuti suatu program pembelajaran.
Kemampuan-kemampuan atau kompetensi tersebut harus dirumuskan secara spesifik
dan terukur sehingga dapat diamati dan dievaluasi.
Tujuan instruksional
merupakan rumusan yang jelas dan terarah tentang kemampuan atau tingkah laku
yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah mengikuti suatu program kegiatan
belajar. Kemampuan atau tingkah laku tersebu terbagi kepada dua bagian yaitu :
tujuan instruksional umum disingkat dengan TIU, dan sekarang istilah tersebut
menjadi Standar Kompetensi. Serta tujuan instruksional khusus disingkat dengan
TIK, sekarang menjadi Kompetensi Dasar.
§ Dengan mengkaji bacaan tentang hubungan
sumber daya alam dan pekerjaannya, siswa mampu menjelaskan hubungan sumber daya
alam dan pekerjaan yang ada di daerah tersebut.
§ Setelah menganalisa gambar, siswa mampu mengidentifikasi
pekerjaan-pekerjaan yang ada di kebun teh secara rinci.
§ Setelah menganalisa peta siswa mampu mengidentifikasi kondisi geografis dan
pekerjaan dengan benar.
§ Setelah mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan hubungan
antara sumber daya alam dan kondisi geografis (dataran rendah, tinggi dan perairan).
§
Setelah membaca teks petualangan “Ulil SI Daun Teh”, siswa
mampu menjelaskan proses daun teh menjadi
teh tubruk secara runtut
Langkah 2: Mengembangkan Alat Evaluasi
Setelah tujuan pembelajaran
dirumuskan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan alat evaluasi, yaitu tes
yang fungsinya untuk menilai sejauh mana siswa telah menguasai kemampuan atau
kompetensi yang telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus tersebut.
Menurut Suryosubroto,
Langkah ini adalah pengembangan test yang fungsinya adalah untuk menilai sampai
dimana para siswa telah menguasai kemampuan – kemampuan yang telah kita
rumuskan dalam tujuan – tujuan tersebut.
Dalam model PPSI berbeda
dari apa yang biasanya dilakukan, pengembangan alat evaluasi tidak dilakukan
pada akhir dari kegiatan pembelajaran, tetapi pada langkah kedua setelah tujuan
pembelajaran khusus ditetapkan. Hal ini didasarkan atas prinsip yang
berorientasi pada tujuan atau hasil, yaitu penilaian terhadap suatu sistem
pembelajaran didasarkan atas hasil yang dicapai.
Dalam mengembangkan alat
evaluasi ini perlu ditentukan terlebih dahulu jenis-jenis tes dan bentuk-bentuk
tes yang akan digunakan. Apakah jenis tes tertulis, lisan, atau tes perbuatan.
Kemudian bentuk tes yang apakah pilihan ganda (multiple choice), essai,
benar-salah atau menjodohkan. Untuk menilai sejumlah tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan, dapat digunakan satu jenis tes atau satu bentuk tes, atau dua
bahkan tiga jenis dan bentuk tes. Hal ini sangat bergantung pada hakikat tujuan
yang akan dicapai.
Langkah 3: Menentukan Kegiatan Belajar-Mengajar
Sesudah tujuan dan alat
evaluasi ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan kegiatan
belajar-mengajar, yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam menentukan kegiatan belajar mengajar hal yang
harus dilakukan adalah:
1.
Merumuskan semua
kemungkinan kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
2.
Menetapkan mana dari sekian
kegiatan belajar tersebut yang perlu ditempuh dan tidak perlu ditempuh lagi
oleh siswa.
3.
Menetapkan kegiatan belajar
yang masih perlu dilaksanakan oleh siswa.
Pada langkah ini sesudah
kegiatan belajar siswa ditetapkan, perlu dirumuskan pokok-pokok materi
pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan jenis kegiatan
belajar yang telah ditetapkan.
Untuk menyampaikan materi
yang telah kita tetapkan, perlu dipertimbangkan metode mana yang paling tepat
digunakan, dengan mengingat kegiatan – kegiatan belajar yang telah dirumuskan
dan tujuan yang ingin dicapai.
Langkah 4: Merencanakan Program KBM
Setelah langkah satu sampai
tiga telah ditetapkan, selanjutnya perlu dimantapkan dalam suatu program
pembelajaran.Titik tolak dalam merencanakan program kegiatan pembelajaran
adalah suatu pelajaran yang diambil dari kurikulum yang telah ditetapkan jumlah
jam/SKS nya dan diberikan pada kelas dalam semester tertentu. Pada langkah ini
perlu disusun strategi proses pembelajaran dengan cara merumuskan kegiatan
mengajar dan kegiatan belajar yang dirancanng secara sistematis sesuai dengan
situasi kelas. Pendekatan dan metode pembelajaran yang akan digunakan dipilih
sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi yang akan disampaikan. Termasuk
dalam langkah ini adalah penyusunan proses pelaksanaan evaluasi. Ada tiga hal
yang berkenaan dengan program kegiatan ini, yaitu :
1.
Merumuskan materi
pelajaran.
Bila perlu setiap pokok materi dapat dilengkapi dengan uraian singkat dan
contoh-contoh agar memudahkan penyampaian materi tersebut kepadasiswa/
mahasiswa.
2.
Metode yang digunakan.
Dalam hal ini kita perlu mengetahui terlebih dahulu sejumlah metode yang
dapat digunakan dalam proses belajar mengajar
3.
Menyusun jadwal.
Penyusunan jadwal ini atas dasar banyaknya materi yang ingin disampaikan
dan metode – metode yang digunakan.
Langkah 5: Pelaksanaan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah
sebagai berikut:
1.
Mengadakan Pre Test (Tes
Awal).
Fungsi tes awal ini adalah untuk memperoleh
informasi tentang kemampuan awal kemampuan siswa sebelum mereka mengikuti program
pembelajaran yang telah disiapkan. Apabila siswa telah menguasai kemampuan yang
tercantum dalam tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, maka hal itu tidak
perlu diberikan lagi oleh pengajar dalam program pembelajaran yang akan
diberikan.
2.
Menyampaikan Materi
Pelajaran
Pada prinsipnya, penyampaian materi pelajaran
harus berpegang pada rencana yang telah disusun dalam langkah keempat, yaitu
“Merencanakan KBM”, baik dalam materi, metode, maupun alat yang akan
digunakan.selain itu, sebelum menyampaikan materi pelajaran, hendaknya guru
menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa tentang tujuan atau kompetensi yang
akan dicapai, sehingga mereka mengetahui kemampuan-kemampuan yang diharapkan
setelah selesai pelajaran.
3.
Mengadakan Post Test
Post test diberikan kepada siswa setelah mengikuti
program pembelajaran. Tes yang diberikan identik dengan yang diberikan pada tes
awal, perbedaannya terletak pada waktu dan fungsinya.Kemudian hasil pre test
dan post test itu diperbandingkan.
Pre test berfungsi untuk menilai kemampuan awal
siswa mengenai materi pelajaran sebelum pembelajaran diberikan, sedangkan post
test berfungsi untuk menilai kemampuan siswa mengenai penguasaan materi
pelajaran setelah pembelajaran dilaksanakan. Dengan demikian, dapat diketahui
seberapa jauh keberhasilan program pembelajaran yang telah dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan.
No. 3 Dari Model Internasional yang
telah dibuat, bagaimana mengkondisikannya agar cocok untuk pengajaran di
Indonesia. Buatlah kegiatan inti dari Model Rancangan Pembelajaran
Internasional yang telah dibuat
Pendidikan di Indonesia
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan itu dapat tercapai
melalui penataan pendidikan yang baik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh
pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, upaya-upaya tersebut mencakup hampir disetiap komponen
pendidikan seperti penyempurnaan kurikulum pendidikan, peningkatan kemampuan
guru, pengadaan media belajar mengajar, penataan organisasi, dan manajemen
pendidikan serta usaha-usaha lain yang berkenaan dengan peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan.
Akan tetapi dalam dunia
pendidikan di negeri kita ini, kebanyakan guru masih menggunakan paradigma
pembelajaran lama dalam arti komunikasi masih cenderung berlangsung satu arah
(one way) umumnya dari guru ke siswa. Model dan Pendekatan Pembelajaran masih
bersifat konvensional yang berpusat pada guru (teacher center) dengan guru
sebagai sumber belajar, akibatnya pembelajaran cenderung monoton, peserta didik
cepat merasa jenuh, dan prestasi belajar jauh dari yang di harapkan. Oleh
karena itu, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi model, pendekatan,
strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang
direncanakan akan tercapai.
Mengenai hal di atas
sebagaimana berhubungan dengan pembelajaran, model pengajaran PPSI (Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional) yaitu suatu model pengajaran yang
teroragisasi yang terdiri atas komponen yang menitik beratkan pada tujuan
pengajaran. Sehingga pengajaran selalu mengacu pada tujuan pendidikan khususnya
tujuan instruksional.
PPSI terdiri dari 5
tahap yakni:
Merumuskan tujuan,
yakni kemampuan yang harus dicapai oleh sisiwa, ada 4 syarat dalam perumusan tujuan
ini yakni tujuan harus operasional, artinya tujuan yang dirumuskan harus
spesifik atau dapat diukur, berbentuk hasil belajar bukan proses belajar,
berbentuk perubahan tingkah laku dan dalam setiap rumusan tujuan hanya satu
bentuk tingkah laku.
Mengembangkan alat
evaluasi, yakni menentukan jenis tes dan menyusun item soal untuk masing-masing
tujuan. Alat evaluasi disimpan pada tahap 2 setelah perumusan tujuan untuk
meyakinkan ketepatan tujuan sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan.
Dalam mengembangkan alat evaluasi ini perlu ditentukan terlebih dahulu
jenis-jenis tes dari bentuk-bentuk tes yang akan digunakan, yang bergantung
pada hakikat tujuan yang ingin dicapai.
Mengembangkan
kegiatan belajar mengajar, yakni merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar
dan menyeleksi kegiatan belajar perlu ditempuh. Dalam menentukan kegiatan, hal
yang harus dilakukan adalah :
1.
Merumuskan semua
kemungkinan kegiatan yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan.
2.
Menetapkan mana dari sekian
kegiatan tersebut yang perlu ditempuh,
3.
Menetapkan kegiatan belajar
yang masih perlu dilaksanakan siswa.
Mengembangkan program
kegiatam pembelajaran yakni merumuskan materi pelajaran. Menetapkan metode dan
memilih alat dan sumber pelajaran.
Pelaksanaan program, yaitu kegiatan mengadakan pra tes, menyampaikan materi
pelajaran, mengadakan psikotes, dan melakukan perbaikan
A.
Implementasi PPSI
Model pengembangan intruksional PPSI ini memiliki 5 langkah pokok yaitu:
1.
Perumusan tingkah laku dan kemampuan (kompetensi).
Merumuskan tingkah laku dan kompetensi yang akan dimiliki oleh pebelajar. Sebelum melakukan
proses pembelajaran, pembelajar harus merumuskan tingkah laku dan kompetensi
yang nantinya akan di miliki oleh pebelajar dalam setelah melakukan proses
pembelajaran, satu rumusan untuk satu tingkah laku dan kompetensi.
2.
Perumusan alat evaluasi atau tes.
Perumusan
alat evaluasi ini di tujukan untuk mengukur dan menilai sampai berapa jauh
kemampuan yang telah dikuasai pebelajar, yang akan dibuat acuan untuk
merumuskan apa yang harus dilakukan oleh pembelajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Hal ini di lakukan untuk melakukan pre-test dan post test,
yang nantinya dapat member informasi seberapa jauh pemahaman pebelajar tentang
materi yang nantinya akan di sampaikan.
3.
perumusan kegiatan belajar.
Pembelajar
menetapkan kegiatan belajar yang sesuai dengan tujuan yang telah di tentukan,
penentuan kegiatan belajar di lakukan dengan bertahap. Tahapan pertama menetukan seluruh kegiatan yang di mungkinkan
dilakukan oleh pebelajar. Tahap kedua mengeliminasi kegiatan yang tidak sesuai
dengan tujuan. Tahap terahir menentukan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang
di lakukan dalam proses pembelajaran. Semisal kegiatan belajar berapa diskusi,
Tanya jawab antar pebelajar atau bisa yang lainya.
4.
Menentukan program kegiatan.
Setelah
kegiatan belajar di putuskan, maka selanjutnya untuk memastikan tercapainya
kegiatan belajar tersebut di lakukan, harus di tentukan program kegiatan yang
menjamin terlaksananya kegiatan belajar. Semisal menentukan program kegiatan
berupa presentasi makalah kelompok, maka yang harus di lakukan adalah
menentukan materi presentasi, pembagian anggota kelompok, mencari referensi,
menentukan sistematika presentasi, menentukan media yang akan dipakai dalam
presentasi, penentuan waktu presentasi makalah kelompok, menentukan tempat
presentasi.
5.
Implementasi program kegiatan
Langkah
terahir yaitu langkah implementasi program kegiatan seperti pre-test, melakukan
proses pembelajaran, post-test, langkah terahir ini juga dilengkapi dengan
evaluasi, evaluasi dilakukan untuk mengoreksi seberapa berhasilnya model desain
pembelajaran yang telah dilakukan, evaluasi dilakukan dengan mencari kelemahan
dan kelebihan dari model desain pembelajaran yang telah dilakukan.
Penerapan rancangan pembelajaran Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional (PPSI) pada tahap pendahuluan yaitu sebelum mengajar guru harus merumuskan tujuan
yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada
kelas IV tema Berbagai Pekerjaan, tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan,
yaitu:
1.
siswa mampu menjelaskan hubungan sumber daya alam dan
pekerjaan yang ada di daerah tersebut.
2.
Setelah menganalisa gambar, siswa mampu mengidentifikasi
pekerjaan-pekerjaan yang ada di kebun teh secara rinci.
3.
siswa mampu mengidentifikasi kondisi geografis dan pekerjaan
dengan benar.
4.
mampu menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dan kondisi
geografis (dataran rendah, tinggi dan perairan).
5.
siswa mampu menjelaskan proses daun teh menjadi teh tubruk secara runtut
Tujuan pembelajaran
memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan
topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu
pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk
mengukur prestasi belajar siswa. Jadi tujuan yang telah dirumuskan di atas
dapat menjadi acuan guru agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik.
Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, guru dapat merumuskan isi materi
pembelajaran yang terkait dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Berikut isi materi yang telah dirumuskan Bahasa Indonesia : Menjelaskan
hubungan antara pekerjaan dengan lingkungan tempat tinggal, IPA : Menjelaskan
ciri-ciri dataran tinggi dan dataran rendah, IPS : Menjelaskan proses pembuatan
teh . Setelah merumuskan tujuan dan isi materi selanjutnya guru melakukan tes
kemampuan awal siswa jadi sebelum guru mengajar. Pada kegiatan pendahuluan
dalam melakukan tes kemampuan siswa ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa. Hal ini penting bagi guru agar dapat memberikan dosis pelajaran
yang tepat, tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
Menentukan Teknik
pembelajaran, teknik pembelajaran yang digunakan examples non examples dalam
pembelajarannya memberikan contoh dan bukan contoh dari materi yang kemudian
dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari. Teknik pembelajaran ini dilakukan
dengan metode penugasan, ceramah, tanya jawab dan diskusi. Teknik pembelajaran
example non example masuk kedalam model pembelajaran kontekstual (CTL). Jadi
strategi yang digunakan yaitu dengan pembelajaran kontekstual (CTL). Setelah
menentukan teknik pembelajaran guru dapat mengatur pengelompokan belajar siswa
yaitu terbagi menjadi 5 atau 6 kelompok yang terdiri dari 5 atau 4 orang.
Pengelompokan belajar ini di dalamnya terdapat kemampuan siswa yang
berbeda-beda. Selanjutnya yaitu alokasi waktu, alokasi waktu ini di tentukan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan banyaknya isi materi
yang akan disampaikan guru hal ini bertujuan untuk tujuan pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan tuntas. Alokasi waktu yang telah ditentukan adalah 4 x 35 Menit.
Setelah alokasi waktu yaitu menentukan tempat. Selanjutnya menentukan media
pembelajaran, media pembelajaran ditentukan untuk menunjang proses pembelajaran
agar tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan optimal. Media pembelajaran
yang digunakan yaitu proyektor, audio lagu. Media pembelajaran ini harus di
siapkan guru sebelum pembelajaran berlangsung.
Tahap Inti, pada tahap ini
guru tinggal menyampaikan pembelajaran sesuai dengan isi materi yang telah di
rumuskan.
1.
Siswa melakukan tugas individu yaitu menceritakan keadaan
wilayah tempat tinggal mereka dan jenis-jenis pekerjaan yang ada, serta menuliskannya di buku. (Mengkomunikasikan)
2.
Siswa mengamati peta sederhana yang ada di buku.
(Mengamati)
3.
Siswa diingatkan untuk memprediksi jenis-jenis pekerjaan yang
ada di daerah-daerah yang terdapat di peta, misalnya pemetik teh di dataran
tinggi dan nelayan di wilayah perairan. (Mengkomunikasikan)
4.
Siswa membaca senyap, bacaan tentang Ulil Si Daun Teh.
5.
Siswa menyebutkan sebanyak mungkin pekerjaan yang ada dalam
cerita.
6.
Siswa menuliskan proses Ulil Si Daun Teh sam-pai menjadi teh
tubruk yang dapat dinikmati oleh semua orang dalam kolom yang tersedia di buku.
7.
Siswa bercerita pada teman pasangannya tentang proses
pembuatan daun teh secara singkat. (Mengkomunikasikan)
8.
Siswa kemudian saling menilai presentasi pasangannya dengan
memperhatikan kriteria yang diharapkan, dalam rubrik penilaian.
9.
Siswa menuliskan pengalaman belajar tentang materi yang telah
mereka pelajari, yaitu hubungan antara pekerjaan seseorang dengan lokasi tempat
tinggal. Siswa menuliskan di buku. (Mengkomunikasikan)
Pada
kegiatan inti selama proses pembelajaran berlangsung guru dapat melakukan
penilaian proses. Penilaian proses ini menggunakan format pengamatan dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan
akhir.
Tahap
Akhir, pada tahap akhir ini yang dilakukan yaitu Bersama-sama siswa membuat
kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari, Bertanya jawab tentang
materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi), Guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti, Melakukan penilaian hasil belajar, Mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)evaluasi penilaian hasil belajar siswa. Dari soal individu yang
diberikan pada kegiatan inti tadi, guru dapat membahasnya bersama-sama dengan
siswa sehingga akan mendapatkan umpan balik. Guru akan mengetahui apakah selama
proses pembelajaran berlangsung peserta didiknya dapat menerima pengetahuan
dengan baik atau belum. Jika belum guru dapat melakukan perbaikan terhadap
proses pembelajaran dari guru ataupun peserta didik.